Kearifan lokal adaptasi komunitas petani
kesadaran
terhadap kearifan lokal marak setelah tumbangnya rezim orde baru. Pada mulanya,
segala kebijakan harus berawal dari kehendak pemimpin dan mengenyampingkan
kehendak masyarakat. Pengetahuan lokal ternyata bisa menjadi salah satu solusi
mengatasi dampak perubahan iklim disektor pertanian terutama dalam mengatasi
krisis pangan ditingkat komunitas. Para petani telah terbiasa menggunakan
tanaman lokal untuk mengendalikan hama dengan cara memilih varietas tanaman
yang mampu mentolerir kondisi ekstrim seperti kekeringan dan banjir, menanam
beragam tanaman untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan.
Varietas benih lokal yang
telah dikembangkan secara lokal lebih cocok dengan kondisi lokal yang berlaku seperti
tanah dan hama bahkan dengan perubahan iklim seperti kekeringan. Jadi, kearifan
lokal penduduk adalah sistem pengetahuan penduduk setempat didapatkan sebagai
warisan dari gebnerasi ke generasi dan merupakan proses pengalaman hidup yang
dijalani. Sistem pengetahuan itu beroperasi dalam tataran kehidupan sehari-hari
diri individu maupun kolektif untuk menyelesaikan persoalan hidupnya.
Contoh lain yang dilakukan oleh masyarakat dalam mempertahan kearifan
lokal antara lain:
1.
Sistem
Perladangan Masyarakat Baduy
Menurut orang baduy, sistem berladang mereka adalah dengan tidak melakukan
perubahan besar-besaran terhadap alam, tetapi mengikuti alam yang ada. Sistem
pengairan tidak menggunakan irigasi tetapi mengandalkan air hujan, karena dalam
kepercayaan mereka ada larangan penggunaan air sungai untuk keperluan penanaman
tanaman diladang. (Syarif Muis, 2010)
2.
Pelestarian hutan mangrove
Hutan mangrove yang tumbuh dipinggiran pantai (laut) sangat bermanfaat untuk
terus dikembangkan dan dilestarikan karena tanaman ini dapat menyimpan carbon
dan juga dapat menahan ketinggian air laut.
Sumber
sangat membantu dalam informasi seputar kearifan lokal
BalasHapusBlognya bagus kakak (y)
BalasHapus